Daftar isi
Dalam masyarakat saat ini, melindungi komputer pribadi adalah sebuah keharusan.
Kemajuan teknologi komputer bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, kamu memiliki akses cepat dan mudah ke berbagai fitur berguna seperti laporan mutasi bank, pusat perbelanjaan favorit, sekolah, dan catatan kesehatan. Di sisi lain, kamu dapat memberikan akses yang sama kepada siapa saja yang tidak seharusnya mendapatkannya. Meskipun jarang, hacking atau peretasan telah menjadi kegiatan kriminal terbesar dalam sejarah komputer.
Jangan terlalu sepele tentang hal itu. Hacker tidak ada yang polos dan imut. Hacker hari ini bukanlah pemberontak remaja yang cemberut yang mungkin kamu pikirkan. Sebaliknya, hacker/peretas generasi ini adalah individu dewasa yang mungkin mencari nafkah dengan mencuri identitas orang yang mematuhi hukum yang tidak bersalah dan menjual identitas itu kepada orang lain yang ingin menggunakan identitas orang lain secara diam-diam. Dan satu-satunya perlindungan terhadap orang-orang yang mengerikan ini adalah pencegahan.
Keamanan komputer masih dianggap tidak terlalu penting sekarang ini. Oleh karena itu, saya meluangkan waktu untuk mengingatkan orang-orang. Dengan melindungi komputer kamu dari peretas sebisa mungkin, kamu dapat mengurangi kemungkinan informasi pribadi kamu dicuri. Yang kamu butuhkan hanyalah perangkat lunak (software) kecil dan pikiran yang cerdas.
Cara Melindungi Kemanan Komputer dari Serangan Peretas
1. Instal program Antivirus/Antispyware
Software Antivirus / Antispyware mencegah kode berbahaya diunduh dan diinstal di komputer kamu saat sedang menjelajah Internet. Kode atau file berbahaya tersebut yaitu virus, worm, atau spyware, kode berbahaya ini dapat menghancurkan file penting yang ada di dalam komputer kamu. Dengan tujuan untuk mengambil informasi pribadi kamu, seperti kartu kredit atau login aplikasi Internet Banking, serta menanam virus ke komputer dan meminta tebusan untuk membuka file yang dikunci oleh virus tersebut.
Komputer tanpa sebuah antivirus sama dengan rumah tanpa kunci. Semua orang pasti bisa masuk ke dalam rumah tersebut. Entah itu yang punya rumah sendiri, ataupun orang asing yang ingin mencuri. Sama seperti sebuah komputer, jika tidak ada antivirusnya, maka virus manapun akan mudah masuk dan menulari semua file yang ada di dalam komputer kamu.
2. Jangan menyimpan data sensitif di komputer kamu
Jika komputer kamu terinfeksi virus, worm, atau spyware, kamu dapat mencegah orang yang meretas tersebut tidak mendapatkan apa-apa dengan tidak menyimpan informasi pribadi kamu di komputer. Ini membuat isi komputer kamu tidak berharga dan tidak ada file yang perlu diambil kembali. Hacker mencari nama, nomor jaminan sosial, nomor telepon, alamat rumah, informasi terkait pekerjaan, nomor kartu kredit, dan banyak lagi. Jika hal-hal ini tidak disimpan di komputer kamu, maka tidak perlu khawatir tentang apa pun selain memulihkan komputer kamu ke status non-virus.
Jadi untuk lebih amannya, simpan informasi login atau data-data sensitif kamu di sebuah catatan kertas, dan simpan kertas tersebut dengan aman di dalam kamar. Atau jika kamu tetap ingin menyimpan data tersebut di komputer, maka simpan dengan mengunci file data tersebut. Sebenarnya bisa juga menyimpan file data tersebut ke penyimpanan online, namun harus yang benar-benar aman. Jika masih tetap ragu file tersebut dihack, maka tulis di kertas bisa menjadi pilihan paling aman, dan simpan di brankas.
3. Jangan membuka file tanpa memindainya dengan program Antivirus/Antispyware
Antivirus yang ada di komputer kamu pasti pernah melarang kamu untuk membuka file dari flashdisk asing atau dari internet, dengan cara memblock file tersebut. Saat ini, sebenarnya tidak aman untuk membuka file dari siapa pun, tanpa memindainya dengan antivirus. Karena itu adalah cara virus menyebar secara tidak sengaja melalui file. Jadi, bahkan jika seorang teman mengirimi kamu video yang menarik, melalui WA ataupun Email, terkadang tidak menjamin video tersebut lebih aman, walaupun dari seorang teman. Cara paling amannya adalah dengan memindai semua file yang diunduh dari internet atau diterima melalui email, dari mana pun asalnya.
Dari pengalaman pribadi saya, terkadang antivirus memang sedikit ngeselin. Karena bisa tiba-tiba menghapus file yang ada di dalam flashdisk atau yang baru di download dari internet. Namun, terkadang tanpa kita sadari bisa saja file tersebut memang mengandung virus dan antivirus telah menyelamatkan komputer. Karena itu, jangan sembarangan mendownload file dari internet, apalagi file-file bajakan dan crack.
4. Aktifkan fitur Firewall di komputer
Program antivirus/antispyware hanya efektif setelah berhasil memindai virus. Namun, kamu dapat mencegah pencurian informasi pribadi kamu dengan memasang firewall. Firewall adalah perangkat lunak yang memeriksa semua data yang masuk dan keluar dari komputer kamu dan memblokir data yang tidak memenuhi standar keamanan yang ditentukan (aturan yang ditentukan pengguna). Di sistem operasi Windows biasanya fitur Firewall ini secara default sudah aktif, namun kamu bisa mengeceknya kembali dan membuat pengaturan yang ketat.
Jadi gambarannya firewall itu berkerja seperti seorang satpam di sebuah perumahan. Ia akan mengecek setiap tamu yang masuk ke perumahan tersebut. Jika tamu itu dianggap berbahaya, maka tentu satpam akan mengusirnya.
5. Jangan klik link website dalam pesan spam
Beberapa spammer mengirimi kamu email atau chat yang meminta kamu mengeklik tautan untuk mengambil informasi pribadi kamu. Pesan email sering disamarkan sebagai pesan penting dari fasilitas online terkenal dan sering mencoba menakut-nakuti pembaca untuk mengklik tautan yang dapat mencuri akun kamu. Tautan tersebut mungkin tidak berbahaya dan mungkin mencoba mengarahkan pembaca ke informasi pribadi sukarelawan (nomor kartu kredit), atau mereka mungkin mencoba mengunduh perangkat lunak berbahaya ke komputer.
Karena itu, jangan terlalu mudah percaya dengan pesan spam, khususnya pesan yang mengatakan kamu bisa mendapatkan kuota gratis atau mendapatkan hadiah uang dan mengatakan untuk mengklik link yang diberikannya. Biasanya yang mudah sekali tertipu dengan pesan penipuan adalah orang tua yang baru memasuki dunia komputer, atau anak-anak yang asal-asalan klik.
Perlindungan terbaik kamu terhadap kejahatan komputer adalah pengetahuan kamu sendiri. Semoga saran di atas akan mengambil tindakan yang tepat dan mendorong kamu untuk melindungi komputer dengan tips yang disarankan. Melakukan hal itu tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tetapi juga mencegah penyebaran aktivitas jahat ini dan pada saat yang sama melindungi orang lain.